Setiap ibu hamil pasti menginginkan nutrisi yang terbaik untuk perkembangan janin yang dikandungnya. Apalagi saat hamil kebutuhan nutrisi ibu hamil meningkat pesat. Salah satu cara untuk memenuhi gizi ibu hamil adalah dengan mengonsumsi makanan sehat, suplemen dan juga susu kehamilan. Lalu, kapan ibu hamil perlu minum susu kehamilan?
Waktu yang tepat untuk minum susu hamil
Susu kehamilan mengandung nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil untuk melengkapi kebutuhan energi ibu hamil dan janin. Beberapa kandungan gizi yang terkandung dari susu hamil di antaranya kalsium, protein, asam folat, AHA, DHA, vitamin D dan fosfor.
Saat hamil, kebutuhan kalsium meningkat hingga 1000 mg kalsium per hari. Pertumbuhan janin membutuhkan asupan atau penyerapan kalsium dari tulang ibu. Sementara tubuh tidak dapat memproduksi kalsium sendiri sehingga perlu diperoleh melalui asupan baik makanan, suplemen atau susu kehamilan.
Dilansir dari laman Being The Parent, minum susu kehamilan bisa dilakukan sejak awal kehamilan atau sekitar trimester awal. Selain mencukupi kebutuhan nutrisi, susu kehamilan juga baik untuk meredakan heartburn dan membantu ibu hamil tetap terhidrasi.
Susu hamil juga baik untuk dikonsumsi selama kehamilan, baik pada trimester 2 dan 3 hingga menjelang persalinan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi susu hamil setidaknya 3 kali sehari agar bayi lahir dalam berat badan normal dan mencegah komplikasi kehamilan serta membantu menjaga kesehatan ibu hamil setelah melahirkan.
Tidak semua ibu hamil membutuhkan susu kehamilan
Meskipun susu hamil memiliki manfaat bagi perkembangan janin dan kesehatan ibu, namun tidak semua ibu hamil memerlukan susu hamil sebagai pelengkap nutrisi selama kehamilan. Apabila pola makan ibu hamil selama ini sudah mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil dan janin, maka ibu hamil tidak memerlukan tambahan nutrisi dari susu kehamilan. Tanpa harus minum susu kehamilan, ibu hamil tetap dapat menjalani kehamilan yang sehat.
Salah satu nutrisi yang penting di masa kehamilan adalah kalsium. Kekurangan kalsium saat kehamilan dapat berisiko melahirkan bayi dengan berat badan kecil dan ibu memiliki risiko tulang keropos di masa depan. Untuk memenuhinya, ibu hamil dapat mendapatkannya dari makanan olahan susu seperti keju, yoghurt hingga es krim. Selain itu kacang-kacangan seperti almon, kacang polong, kemudian ikan seperti sarden dan salmon juga merupakan sumber kalsium yang baik bagi ibu hamil.
Bagi ibu hamil, periksa kembali menu makan Anda selama kehamilan. Jika menu makan yang dikonsumsi sehari-hari sudah memenuhi kebutuhan gizi harian ibu hamil, Anda boleh saja tidak mengonsumsi susu kehamilan. Namun jika ibu hamil memiliki masalah dengan asupan makanan seperti susah makan karena mual dan kondisi kesehatan lainnya, bisa mencoba mengonsumsi susu kehamilan atau memperbaiki menu makanan yang sesuai dengan kebutuhan.
Writer: Ratih
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 7-Oct-2021
Sumber:
- Baby Center. What's the best milk for pregnancy? (2021). Available from: https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/should-i-drink-whole-milk-during-pregnancy_2520.
- Achon M, Ubeda N, Gonzalez A, et al. Effects of Milk and Dairy Product Consumption on Pregnancy and Lactation Outcomes: A Systematic Review. Advances in Nutrition. 2019;10(2):S74-87.
- Healthline. 13 Foods to Eat When You're Pregnant (2020). Available from: https://www.healthline.com/nutrition/13-foods-to-eat-when-pregnant.
- John Hopkins Medicine. Nutrition During Pregnancy. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/nutrition-during-pregnancy.